March 28th, Mostly Cloudy
Heieieieieiieiiaiaiaiiaiaii~~~(?) Kembali lagi setelah sekian lama tidak berjumpa/? Maklum, sibuk kuliah dan bingung mau nge-post apa di blog, jadinya pas visit blog, udah berdebu deh blog-ku (apaandah-_-)
Sekarang aku mau bahas tentang... Hujan es! Wow, hal yang pertama kali terlintas di pikiranku ketika denger kata hujan es malah -> hujan salju :v haha-_- beda ya, es keras, salju lembut (kayak pernah megang salju aja/?)
Sore ini (28 Maret 2017), terjadi hujan es di Jakarta, beuhhh deres, es pula yang turun ._. bangun siang aku langsung dapet berita tentang hujan es, mendadak merinding/? coba hujan emas yang turun /kemudian Suho ngirim emas lewat go-send/ :'v /g
Beberapa daerah di Jakarta yang kena hujan es... ada di daerah rumahku, Cipayung, terus Pasar Minggu (huaaa Universitas Nasional ><), Kramat Jati, Cilandak, dan apalagi yah'-' pokoknya daerah Jakarta Selatan sama Jakarta Timur deh yang kena. Entah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, sama Jakarta Utara kena atau nggak(?)
***
Hujan es itu apa sih?
Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat, tidak semua es mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tetapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.
Bongkahan hujan es berdiameter sekitar 6 cm (2.4 in)
(Sumber: Wikipedia)
***
Ada beberapa gejala yang menyebabkan turunnya hujan es
1. Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.
2. Udara terasa panas dan gerah akibat adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembapan udara di lapisan 700 mb (> 60%).
3. Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan kumulus (awan putih berlapis-lapis). Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
4. Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu/hitam yang dikenal dengan awan kumulonimbus.
5. Pepohonan di sekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.
6. Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar kita berdiri.
7. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba. Apabila hujannya gerimis, kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.
8. Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.
(Sumber: detik.com)
***
Hujan es ini nggak berdampak buruk kok. Yahhhh... palingan kalau di daerah rumah kalian rawan banjir, pasti daerah rumah kalian bakal kebanjiran, mengingat hujan es ini deras banget wakak :v halaman rumahku juga kebanjiran sih-_- kebetulan halaman rumahku luas, banyak tetanggaku (anak-anak), numpang main di halaman rumahku, main-main air di tengah derasnya hujan es-____- buset dah-.-
Btw, ngomongin peristiwa mengejutkan seperti hujan es ini, keinget kejadian tahun lalu deh. Persis banget pas Hari Raya Nyepi. Kalian pasti inget dong~
GERHANA MATAHARI!
Huh, time is fly, perasaan baru kemaren heboh soal gerhana matahari, sekarang hujan es, sama-sama pas Hari Raya Nyepi pula ._. tapi menurutku lebih heboh soal gerhana matahari daripada hujan es. Bagaikan drama Goblin dan Descendants of the Sun lah, sama-sama bikin heboh /? :v
Segitu aja ceritaku tentang hujan es, maaf kalo rada gaje(???)
Ini post-ku tentang gerhana matahari tahun lalu -> http://mylovelyjongdaekim.blogspot.co.id/2016/03/gerhana-matahari_9.html
Selamat malam, semangat untuk hari esok, fighting!
Baekhyun (백현) - Like Rain, Like Music (비처럼 음악처럼) Lyrics (Han/Rom/Eng)
From: cutegoyangi
