Senin, 25 Januari 2021

Hanya Menunggu?

 

January 25th, Partly Sunny


HAIIIIAIAIAIAIAIAIAIAIIIII!!!! Astaga, baru tanggal 24 Januari kemarin nge-posting, sekarang udah bikin postingan baru lagi. Gabut bangetttt wkwk.

Sekarang, aku mau bahas tentang menunggu keberhasilan...

Keberhasilan ditunggu? Bukannya kita yang harus capai sendiri?

Pada umumnya begitu. Pikiranku akhir-akhir ini nggak jauh-jauh sama quotes tentang keberhasilan. Keberhasilan yang nggak bisa didapat begitu aja, harus ada usaha serta doa yang menyertai .

Lagu Waiting in the Wings yang dinyanyikan oleh Cassandra (Eden Espinosa) di Rapunzel's Tangled Adventure pun menggerakkan hatiku(?)

Dari sudut pandangku, lagu ini menceritakan tentang Cassandra yang menunggu perihal keberhasilan. Ditunggu ditunggu ditunggu terus, dan terlambat bertindak, makanya belum berhasil sampai sekarang.

Menurutku sih begitu, ya... coba deh perhatikan liriknya baik-baik (sambil dinyanyiin juga biar lebih mendalami wekekek(?))

Guess we all are born with parts to play
Some of us are stars, and some are just in the way
I know I was meant for glory
But that's never what my story brings
And yet I keep on waiting

When you have the passion and the drive
You expect your moment centre stage to arrive
I show up with heart ablazing
Ready to achieve amazing things
But I'm left waiting in the wings

I hear my cue
And yet I'm kept there waiting
Know what to do
And still I stand there waiting
It's always someone else who sings
while I'm left waiting in the wings

And so I keep on keeping on
My chances come and then I blink and they're gone
Always overlooked unfairly
while pretending that it barely stings
But it stings, yes, it stings

And I'll shed no tears
I'll only keep on waiting
If no one cheers,
well, I can keep on waiting
Who cares how loud the silence rings
You'll find me waiting in the wings...
(Sumber: https://disney.fandom.com/wiki/Waiting_in_the_Wings)



Waiting in the Wings 🦋 | Music Video | Rapunzel's Tangled Adventure | Disney Channel

From: Disney Channel


Tuh, gimana menurut kalian? Perkiraanku benar? Atau ada yang lain?


Kalau kata Jessica dan Yuri di lagu Into the New World, "jangan menanti sebuah keajaiban, di depan kita terhampar jalan yang sulit. Dengan rintangan dan masa depan yang tidak aku ketahui, aku tidak akan menyerah."

Wah, iya lah. Jangan cuma duduk menanti keinginanmu terwujud. Itu imposible banget qaqa. Bagaikan kita yang pengen mesen makanan lewat pesanan online. Makanan yang kamu pesan memang datang, impian terwujud, tapi abang yang pesenin makanan buat kita kan nggak mungkin masuk ke rumah terus meletakkan makanan pesanan kita di hadapan kita secara langsung. Kita harus jalan dulu ke luar rumah, buka pintu, bilang makasih ke abangnya, kemudian ambil makanan yang udah dia pesenin buat kita, dan jangan lupa, bayar juga makanannya! xD

Itu sih contoh sederhananya. Yang sesungguhnya, itu lebih mantul, gaes(?)


Mau berhasil, berusaha! Jangan lupa berdoa juga. Jika impianmu nggak terwujud dengan sempurna, pasti Allah tau mana yang terbaik buat kita. Waktu dan tempat, pasti dipilih yang terbaik.

Seperti kata Jerome Polin,


"Karena Tuhan lebih tahu Roma mana yang terbaik untuk kita."


Eapz, nggak berhasil di tempat A, nggak berhasil di waktu yang kalian impikan, mungkin sebenarnya Dia sudah tau yang terbaik untuk kalian. Kalian malah berhasil di tempat B, di waktu yang lebih baik.

Kayak aku, dulu pengen banget Bahasa dan Kebudayaan Korea UI, tapi ternyata, berhasilku malah di Sastra Indonesia Unas. Itu yang terbaik untukku. Mungkin Unas tempat yang tepat bagi-Nya untukku. Mungkin kalau misalnya di UI yang luas, aku agak repot harus naik bikun setiap waktu (hehe, maaf kawan-kawan UI, nggak bermaksud apa-apa, kok)(?) atau kadang jalan kaki aja dari tempat A ke tempat B. Kalau di Unas kan, ada di satu tempat, aku cuma jalan beberapa langkah, naikin anak tangga, sampe. Karena kalau aku jalan kaki terlalu jauh, epilepsiku bisa kambuh karena kecapean (makanya itulah gunanya bikun weh, biar yang jauh jadi nggak capek(?) -__-).

Dan aku kira aku bakalan skripsi dan lulus di semester 8, ternyata di semester 7 pun aku udah disuruh skripsi sama kaprodi, dan dinyatakan lulus beberapa bulan sebelum corona mulai menyebar di Indonesia.

Alhamdulillah...


Begitulah. Kita nggak berhasil di tempat dan waktu yang diinginkan, percayalah, pasti ada tempat dan waktu yang lebih tepat. Dan jangan lupa juga, USAHA DAN DOA! Kalau cuma nunggu, apaan itu. Nunggu pujaan hati aja kaga ada yang tepat sampe sekarang, apalagi keberhasilan-__-


Udah dulu yap! Dadah!

Minggu, 24 Januari 2021

Baby, Don't Cry...

 

January 24th, Partly Cloudy


WOOOOO!!! AKHIRNYA AKU KEMBALI DI TAHUN BARU!!!

Happy new year 2021! Meskipun telat 24 hari, tapi yang penting masih bisa nge-posting di bulan Januari(???)


Okeh, di awal tahun ini, aku mau ngejelasin berbagai macam hal. Dijadikan satu bagaikan nasi uduk lengkap dengan lauk yang dibungkus pake kertas makanan(?) (anjir gaje-_-)

Jadi, ini berawal ketika aku bangun dari tidur siang, dengerin musik, terus nyetel lagu Purple Sky yang dinyanyikan oleh Greyson Chance. Nggak tau kenapa aku mendadak keinget sama lagu itu. Lagunya bikin aku penasaran juga, karena di lirik bagian akhir disebut beberapa nama orang. Dulu kan aku Enhancer (fans-nya Greyson Chance), jadi udah tau lah. Tapi aku penasarannya baru sekarang. Ya udah deh, aku googling aja, cari "makna lagu purple sky greyson chance", dan syukur ada yang ngulas tentang lagu itu. Ternyata... nama yang disebut Greyson di lirik akhir lagu Purple Sky tersebut adalah... nama-nama anak yang pernah dibully, dan kisahnya berujung ke kematian. Ooohhhh....

Pas banget dah, aku juga sebelumnya lagi mikirin perihal bullying.

Btw, ini sebagian liriknya....


Tyler and Phoebe
Eric and Billy (we remember)
Megan and Raymond
Seth and Justin (we remember)
April and Brandon
Matthew and Jared (you are beautiful)
Meredith and Jeffrey (we remember)
Zach and Asher...


Begitu... (?)

Itulah nama-nama yang disebut oleh Greyson di akhir lagu. Masing-masing punya kisah tentang bully yang berujung kematian. Untuk lebih tau apa yang mereka alami, cari tau sendiri ya di google! Hehehehe...


Masih dengan topik bullying, tapi kali ini dalam cerita fiksi. Cerita fiksi pasti ada lah yang menyediakan beberapa situasi yang berhubungan dengan rasa sakit di jiwa dan raga(?) untuk novel yang pernah aku baca, ada Stargirl, tentang cewek nyentrik yang sering diejek temennya. Kemudian untuk film, ehm... lebih tepatnya drama Korea, ada True Beauty! 

Hahaha, siapa yang tau True Beauty? Drama Korea yang diadaptasi dari cerita webtoon "The Secret of Angel" ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Jukyung yang memiliki wajah kurang cantik, dan nggak ada yang mau berteman sama dia. Sebenernya cerita di webtoon dan drakor beda banget. Bahkan, saking banyaknya episode di webtoon, aku udah nggak inget lagi cerita awalnya gimana-_- tapi aku tetep suka kok eaaaa... jadi, kita fokus ke pembahasan drakornya aja.

Kalau di drama, si Jukyung ini di sekolah lamanya dibully sama beberapa anak, pernah juga didorong sampe jatuh(?) kemudian direkam peristiwa pembully-an nya-___- parah dah. Akhirnya, dia pindah ke sekolah baru dan bertemu dengan dua malaikat tampan bernama Suho dan Seojun... /keselek/ 

Jukyung merias wajah supaya terlihat lebih cantik. Ternyata eh ternyata, dia cantik, malah banyak yang mau berteman sama dia. What the....................


Simpulan dari drama ini... menurut aku, jangan berteman cuma karena tampang. Lihat bagaimana perilaku dan sifatnya. Berteman jangan pilih-pilih! Ribet amat pilih-pilih udah kayak lagi belanja sayuran di pasar(?)-_-

Dan satu lagi, kita juga harus lebih kuat dan jangan terlalu diam. Boleh melawan yang menyerang kita, tapi tetap tahu batas. 

Lagu Reflection dari Christina Aguilera sepertinya cocok buat Jukyung.


Who is that girl I see
Staring straight back at me?
Why is my reflection
Someone I don't know?

Must I pretend that I'm
Someone else for all time?

When will my reflection show
Who I am inside?


Nah, hampir sama, kan? Apalagi di tulisan yang aku tebelin, "apakah aku harus berpura-pura menjadi orang lain setiap waktu?".

Gimana kalau Jukyung menghapus make up-nya, apakah dia masih punya teman?


Huhuhu... hidup ini memang banyak rintangannya, gaes. Tapi ingat, Allah nggak memberi cobaan melebihi kemampuan kita. Jadi, jangan sok-sok an putus asa! Pasti ada yang paham bagaimana rasa sakit itu. Tapi tetep aja, semakin dikasihani, kita malah semakin lemah. Lebih baik dimotivasi dan diberi semangat!

Untuk yang pernah dibully, tetep sabar (ngomong di depan cermin)... dan kalau peristiwa bully-nya sudah berakhir, biarkan saja... jangan merasa dendam dan kesal dengan orang yang pernah nge-bully kalian, apalagi bisa berpikir untuk balas dendam. Karena asal kalian tau aja, pada umumnya, perbuatan balas dendam bisa lebih kejam dari perbuatan sebelumnya. Jadi, kalau kalian mau balas dendam, sama aja, kalian jahat!

Huft... 

Eh, nggak juga sih. Ada balas dendam yang lebih "wajar", yaitu... menjadi lebih sukses ke depannya! Bikin lawanmu itu "bertekuk lutut". Tapi setelah itu jangan jadi sombong, ya! Itusih sama aja bohong-_- keliatan bersinar di luar, tapi di dalam hati masih keliatan gelap suasananya.


Baik, sekian ulasan gaje dari saya di awal tahun ini, terima kasih bagi yang sudah membaca.

Sampai jumpa di postingan berikutnya! Semoga nggak gaje! xD


Salam,
Korban bullying di masa lalu
Asalia Rizky Putri