Jumat, 30 Oktober 2020

Bagaikan Jack Frost

 

October 30th, Partly Cloudy


Hai kawaannnn, akhirnya balik lagi setelah sebentar aku tinggal (?) dapet inspirasi baru lagi. Memang sih, inspirasi suka datang secara dadakan udah kayak tahu bulat. HAHAHAHAHA.

Pada postingan kali ini, aku mau ceritain pengalamanku sebagai anak pendiam.


Ya, pendiam.

Maklum sih, introvert.

Saking pendiemnya, kalo di kampus cuma bisa "ngobrol" sama novel, HP, dan thai tea(???)


Apa deh-,-


Jadi, pernah kejadian... waktu aku masih kuliah, setelah pemilihan ketua umum baru untuk organisasi jurusan yang aku ikutin, Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia (Himasina). Waktu itu kandidat untuk ketuanya cuma dua orang, aku dan temen seangkatanku. Karena mahasiswa sastra Indonesia angkatan tahun 2016 yang ikut Himasina cuma aku sama dia. Akhirnya temenku yang terpilih menjadi ketua. Aku sih biasa aja. Aku nggak mau jadi ketua, please :''')

Aku ditunjuk jadi bendahara (dan pada akhirnya aku jadi sekretaris karena ada kejadian nggak enak). Nah... beberapa hari setelah diadakannya musyawarah mahasiswa untuk memilih ketua baru, temenku yang udah jadi ketua ini disambut heboh sama temen-temen seangkatanku yang lain pas masuk kelas, sedangkan aku nggak. Aku ada di belakangnya pada saat itu. Bukannya pengen dapet perhatian, tapi... perilaku mereka itu, lho, kebangetan(?) aku udah kayak nggak nyata di mata mereka. Yang keliatan di mata mereka cuma temenku yang jadi ketua itu, dan aku nggak ada, istilahnya tembus pandang, ya? (wait, what?)


Sadissss-_-


Pada akhirnya aku jadi berpikir, "gue udah kayak Jack Frost dah, fisik ada, tapi nggak keliatan di mata orang lain, kecuali di mata para guardians."


Jack Frost, di film Rise of the Guardians, dia hidup, dia ada. Tapi... dia nggak keliatan. Orang-orang pada nggak tau kalo ada Jack Frost. Cuma para guardians yang bisa ngeliat dia. Tooth Fairy, Santa Claus, Easter Bunny, dan Sandman.


Jadi, aku adalah Jack Frost, mereka adalah para manusia, dan temen-temen himpunanku adalah para guardians.

Ibarat yang keren :)))


Aku sampe pernah buat curhatan di binder catatan kuliahku. Begini tulisannya...


***


Hari pertama kuliah. Memang asyik sih, ketemu temen-temen baru, yaitu adik tingkat. Hahaha. Dan berkumpul lagi bersama teman-teman Himasina. Tapi saking lamanya nggak ketemu, rasanya hubunganku sama anak '16 jadi kaku banget. Gatau apa karena akunya yang diem dan kebiasaan main sama anak lain, atau merekanya yang nggak peduli sama aku. Rasanya aneh banget. Ngeliat temen-temen bercanda, sedangkan aku diem sendiri. Udah biasa sih. Tapi... ah, entahlah. Semoga untuk ke depannya perasaan aneh ini nggak bakalan kerasa lagi. Nggak enak banget heleh. Pengen rasanya cepet pulang, tapi HP masih di-charge.

Dan pertanyaan yang terngiang-ngiang di kepalaku adalah, "apakah mereka ngomongin aku?" karena aku yang lebih sibuk share kegiatan Himasina. Di kelas pun, cuma Maryati yang disambut karena dia jadi ketum baru. Bukannya aku gila hormat, tapi ya nggak enak aja gitu. Aku udah kayak hantu yang ada di sebelah Maryati pas masuk kelas.

Hidih, nggak ya-__-

Ini pun ada yang lagi asyik foto-foto. Dan rasanya mereka nggak peduli sama kehadiran aku. Ini udah kayak hantu beneran. Heleh.


***


Aku nulis catatan itu pas awal masuk semester 5, tahun 2018.

Keliatan banget kan kalau di curhatan tersebut aku adalah anak yang introvert~ 


Udah dulu ya. Aku mau nonton reality show Kpop.


Bye!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar