Minggu, 13 Oktober 2024

Who Am I?


October 13th, Cloudy


Who am I? Who am I? I am the guardian of lost souls ... I am the powerful, the pleasurable, the indestructible, Mushu.


Weks.


HALO SEMUA! KEMBALI LAGI BERSAMA SAYA ASALIA RIZKY PUTRI A.K.A PINK AZALEA DALAM POSTINGAN BARUNYA!!!


Hihihi, setelah postinganku yang terakhir bahas tentang kartun favorit di bulan Agustus, sekarang udah bulan Oktober aja. Udah 2 bulan blogspot ini aku abaikan karena udah mulai sibuk kuliah (aseeeekkkk).

Alhamdulillah, sekarang aku udah masuk kuliah S2 di Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Awalnya Sastra Indonesia, sekarang Pendidikan Bahasa Indonesia.

Wow, kenapa kali ini nggak lanjut ngebahas kartun favorit? Padahal kan aku masih ngutang 2 part lagi ke kalian? *krik*

Hehehe, maaf ya, kawan. Lagi nggak mood ngomongin kartun. Di lain waktu aja, deh. Huhuhuhu ....


Sebagai karakter melankolis yang sering dibilang sebagai orang yang baperan, itulah diriku. Aku adalah seorang melankolis. Satu perkataan aja bisa bikin si melankolis merenung seharian, nggak kayak sanguinis dan plegmatis yang dibawa santai aja, atau koleris yang mungkin bisa membalas perkataan tersebut.


Jadi gini ceritanya .... *ngomong ala Kiwi Si Selebcing* xD


Tadi pagi, aku ikut tarbiyah online rutin setiap hari Minggu, lewat google meets. Sebenernya aku ini anggota baru di komunitas tarbiyah tersebut, aku juga tau komunitas tersebut dari kakak tingkatku zaman kuliah S1 di Unas, tapi dia anak Sastra Jepang. Alhamdulillah, selain belajar ngaji dari istri kepala pesantren di tempatku ngajar, aku juga dapet tempat belajar kedua.

Tapi, sayangnya, di balik semua itu, ada kelemahan sedikit. Aku merasa komunitas yang aku ikuti ini pasif banget. Anggota di grup chat jarang berkomunikasi, sekalinya ketemu di google meets pasti yang hadir maksimal 5 orang. Aku sama katingku juga ternyata beda kelas. Jadi, aku nggak satu grup chat sama dia. Aku masih bingung konsep komunitasnya seperti apa, karena aku biasanya ikut kelas kajian yang cuma satu topik satu hari, abis itu end.

Komunitas yang aku ikuti ini mengadakan pertemuan tatap muka setiap sebulan sekali, itu pun di Masjid Istiqlal. Wow, jauh dari rumahku. Aku harus izin dulu ke orang tuaku kalau mau ke sana. Aku yang masih berstatus sebagai Rapunzel yang belum dijemput oleh pangeran mau minta izin pergi susahnya udah kayak lagi ngajuin proposal. Palingan izin buat pergi yang lancar cuma sekadar pergi ngajar ke pesantren atau kuliah-____-

Nah, tarbiyah tadi pagi agak jleb buat aku. Sebelum mulai, ternyata baru aku sama ustadzah yang masuk ke google meets. Sambil nunggu anggota yang lain, aku sama beliau ngobrol-ngobrol aja dulu. Aku yang minggu lalu udah ditanya-tanya perihal status, pekerjaan, dan lain-lain, kembali ditanya. Aku mengaku ke ustadzah kalau aku adalah lulusan S1 dari jurusan Sastra Indonesia, dan sekarang lanjut S2 Pendidikan Bahasa Indonesia. Terus, beliau nanya, kenapa nggak linear aja? (Maksudnya kenapa nggak S1 dan S2 nya sama-sama ngambil "pendidikan" gitu).

Huft ... tarik napas ... buang napas ....


Yah ... awalnya aku ini pengen jadi penulis, jadi aku memutuskan untuk mengambil jurusan Sastra Indonesia pada tingkat strata 1 ku delapan tahun yang lalu. Nyoba di UI dan UNJ, gagal semua. Akhirnya masuk ke Unas, alhamdulillah diterima. Meskipun waktu zaman masih sekolah rada labil antara Korea sama Indonesia, tapi kata hatiku menyadarkan kalau aku adalah Sastra Indonesia. INDONESIA.


Setelah lulus S1 pada tahun 2020, aku mewujudkan mimpiku sebagai penulis, meskipun belum nerbitin buku sendiri, baru ikut event menulis bersama, yang nantinya karya para penulisnya bakal dijadiin satu, alias antologi. Mana tahun 2020 adalah tahun yang iconic banget karena Mulan live action baru rilis (eh salah) karena wabah covid-19 lagi menyebar di mana-mana. Aku, adek, dan ortu juga kena imbasnya, terpaksa kami berempat terkurung di dalam "menara". Tubuhku yang mati rasa, tidak bisa mencium aroma, tidak bisa meraba sesuatu, dan tidak bisa mencoba rasa makanan dan minuman akhirnya memutuskan untuk membuat karya tulis, daripada cuma rebahan di kasur. Banyaknya event menulis online, membuat diriku tergerak, meskipun dalam kondisi sakit.

Kalian tahu? Sudah ada lebih dari 20 buku antologi di rak buku perpustakaan rumahku.

Tahun 2022, aku ditawari untuk menjadi guru Bahasa Indonesia di pesantren tempat adekku ngaji. Kepala pesantren yang tahu kalau diriku adalah lulusan Sastra Indonesia pun menawariku untuk jadi guru di sana. Alhamdulillah, dapat pekerjaan. Aku pun menerimanya. Ilmu yang aku pelajari selama ... 12 tahun + 4 tahun = 16 tahun, tidak hanya kupendam sendiri, tapi bisa kuberikan kepada orang lain. Aku tidak menyesal menerima tawaran beliau. Aku bersyukur.

Alhamdulillah ....


Dua tahun kemudian, orang tuaku menawarkanku untuk melanjutkan kuliah S2 di Universitas Indraprasta PGRI, atau biasa disebut Unindra. Hm, kayak pernah denger nama kampus itu, tapi, di mana?

Oh, ternyata, setiap aku pulang kuliah, aku selalu melewati papan bertuliskan Unindra, dengan tanda panah menuju ke arah kiri. Itulah kampus keduaku setelah Unas! Hahaha!

Jurusannya? Pendidikan Bahasa Indonesia.

Meskipun sama-sama Indonesia, tapi konsepnya beda. Yang S1 bernuansa "sastra", yang S2 bernuansa "pendidikan". Jadi, jangan main-main.

Aku menerima tawaran orang tuaku, selama untuk kebaikan, menambah ilmu, menambah pengalaman, mengapa tidak? Ambil saja sebelum menyesal nantinya.

Aku mulai mendaftar menjadi mahasiswa baru di Unindra pada bulan Juni 2024, dan akhirnya pada bulan September 2024, kuliah S2 ku benar-benar terlaksana. Satu persatu tugas kuliah mulai datang membanjiri folder laptopku(?) banyaknya tugas, apalagi tugas kelompok, ternyata tidak semudah kuliah S1 yang memang pastinya banyak yang senasib, habis lulus SMA, lanjut kuliah. Kalau S2 beda lagi. Setelah lulus S1, pasti nggak semua langsung kuliah S2, ada yang kerja dulu, nikah dulu, atau bahkan rebahan dulu. Maka dari itu, para mahasiswa S2 yang pastinya sudah memiliki pekerjaan di samping kuliah banyak yang ngeles kalau diajak diskusi perihal tugas kelompok.

"Nanti dulu ya, saya capek nih, semalam lembur."

Yowes, silakan tidur bagaikan Sleeping Beauty. Nanti aku panggil suamimu untuk mencium Anda-_-


Hahaaiii, begitulah ceritanya, kawan. S1 bernuansa "penulis", S2 bernuansa "guru". Bagaikan Mulan 1998 dan Mulan 2020. Walaupun inti ceritanya sama, tapi alurnya beda. HAHAHAHA.


Dari pertanyaan ustadzah itulah aku jadi risih sendiri. Salah nggak sih kalau ambil sastra di awal dan selanjutnya ambil pendidikan? Harus banget gelarku jadi Asalia Rizky Putri, S.Pd., M.Pd.?

Tapi, aku lihat gelar dosen pembimbingku, beliau punya gelar yang (hampir) sama dengan diriku. S.S., M.Pd.

Jadi, 2 tahun lagi, Insyaallah, namaku akan menjadi Asalia Rizky Putri, S.S., M.Pd.

Aamiin ....


Selama ada niat dan ikhlas menjalankan, tidak mengeluh dan tidak merasa menyesal, tidak ada yang salah. Ingat, pemeran utama dalam hidup kita, ya kita sendiri. Kita mau jadi apa, ya terserah kita. Selama kita berniat untuk menjadi "orang baik", jangan terlalu memikirkan apa yang orang lain ucapkan.

Bagaikan makanan dan minuman yang kita terima setiap hari. Ambil yang bergizi, hindari yang tinggi lemak. Hehehehe.


Insyaallah aku nggak salah pilih. Sarjana Sastra dan Magister Pendidikan, itu untukku.


Nih, aku kasih beberapa lagu yang hampir mirip dengan suasana hatiku.



Lea Salonga's version~~~




Christina Aguilera's version~~~


From: DisneyMusicAsiaVEVO

Yura Yunita, Sivia, Agatha Pricilla, and Nadin Amizah's version~~~



Lee Suhyun's version~~~



Liu Yifei's version~~~

AAAAA KAKAK YIFEI!!! <3


EHHHH, NGAPA AKU MALAH NGASIH LAGU REFLECTION DALAM BERBAGAI BAHASA? Hehehe, maaf kawan, maksudnya aku mau ngasih yang ini ....



Lagu credits untuk Mulan 1998~ kalau yang versi credits, liriknya lebih ke nuansa motivasi. Kalau versi original, lebih ke nuansa cinta.


"I'm Hua Mulan, it's my duty to protect my family."
-Hua Mulan, 2020

"I'm Asalia Rizky Putri, it's my duty to bring honor to my family."
-Asalia Rizky Putri, 2024


Sampai bertemu di postingan selanjutnya~ Di tahun ... 2025, ketika Snow White live action sudah rilis? Who knows? Hihihihi ....

See you~~~




Sumber gambar
  • https://i0.wp.com/
  • https://64.media.tumblr.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar