Minggu, 01 Januari 2017

[FanFiction] Pantun Gagal (NCT)

PANTUN GAGAL



Author: pinkazalea21

Cast:
1. Nakamoto Yuta (NCT)
2. Jennie Kim (BLACKPINK)

And other cast


Genre: Humor, Romance, Fluff

Length: Ficlet

Rating: General


Cerita ini hanyalah fiksi. Semua karakter hanya milik Tuhan, aku cuma minjem namanya kkkk. Jangan plagiat kalo gak mau dibunuh /g

(FF ini juga di-post di www.nctfanfictionindonesia.wordpress.com)


--------------------


Hening. Jennie hanya bisa diam melihat kertas ujian yang ada di depannya sekarang. Ia ingin sekali meminta contekan kepada teman, tapi dari dulu ia tidak terbiasa meminta contekan. Sampai saat ini, untuk menoleh ke belakang hanya untuk sekedar melihat jam dinding pun ia ketakutan. Dan guru yang sekarang mengawas di ruang ujian sangat galak. Lebih baik ia terus menunduk sampai waktu istirahat tiba.

"Jennie-ya!" panggil seseorang. "Jennie-ya!"

"Jennie, ini aku, Chanmi." Jennie menghembuskan napasnya kesal.

"Kim Chanmi?" tiba-tiba guru pengawas angkat bicara. "Sedang apa kau?"

Jennie menoleh ke belakang, terlihat Chanmi menundukkan kepalanya.

"Jennie Kim." sekarang pengawas memanggil Jennie. "Cepat kerjakan soal ujianmu."

Jennie langsung kembali fokus dengan kertas ujiannya.

***

Yuta mengipas-ngipaskan wajahnya dengan kertas. Ia merasa panas dan lelah setelah mengerjakan soal matematika tadi.

"Yuta." ada seseorang memanggilnya. Ternyata itu Yujin. Seatmate Yuta.

"Hai, Yujin." Yuta menyapanya balik. "Bagaimana ujianmu?"

"Luar biasa!" teriak Yujin.

"Hahahahaha..." Yuta menertawakannya.

"Mengapa kau tertawa? Ada yang lucu?" Yujin merengut.

"Ahahaha, tidak, kau lucu sekali kalau sedang berekspresi seperti tadi," jawab Yuta.

"Hehehe." Yujin tertawa singkat.

"Aku ingin belajar di perpustakaan. Kau mau ikut?" ajak Yuta.

"Oh tidak, terima kasih. Aku ingin ke kelas Sooyoung. Sampai bertemu lagi pada saat pulang sekolah nanti!"

"Baiklah."

Yuta berjalan menuju perpustakaan. Sebenarnya sudah jam pulang, tetapi ia ingin mencari buku belajar yang lebih banyak untuk ujian besok.

Perlahan ia membuka pintu perpustakaan. Terlihat beberapa murid sedang belajar untuk menghadapi ujian besok.

"Ah!!!" seseorang berteriak pelan. Ia langsung mencari sumber suara itu. Ternyata Jennie, temannya dari kelas sebelah. Jennie mencoba untuk mengambil buku dari rak atas, tetapi gagal dan semua buku yang ada di rak itu jatuh berantakan.

"Jennie!" Yuta menghampirinya. Jennie menoleh kepada Yuta.

"Mau kubantu?" Yuta menawarkan bantuan.

"Terima kasih," Jennie tersenyum.

"Sama-sama." mereka merapikan buku yang jatuh tersebut. Untung penjaga perpustakaan tidak melihat mereka. Kalau iya, bisa gawat.

"Mau belajar bersamaku?" tanya Yuta. Jennie yang sedang sibuk mengambil sisa buku yang berjatuhan langsung terdiam.

"Ehm... tidak, terima kasih, aku ingin belajar sendiri saja," tolaknya.

"Ayolah, lebih asyik kalau belajar bersama." Yuta tertawa.

"Baiklah." Jennie mengalah. "Kita mau belajar di mana?"

"Bagaimana kalau di dekat rak buku matematika? Di sana masih sepi."

"Oke..."

Mereka berdua berjalan menuju tempat duduk yang berada di dekat rak buku matematika.

"Apa yang harus kita pelajari?" Yuta terdiam. Jennie cekikikan.

"Hey." Yuta melirik Jennie.

"Kau ini bagaimana? Kau yang mengajakku belajar, tapi kau tidak tahu apa yang harus dipelajari," kata Jennie.

"Oh ya, kita belajar bahasa Inggris!" Yuta melihat buku yang dipegang Jennie. Gara-gara tadi menolong Jennie, ia jadi lupa apa yang harus ia pelajari.

Mereka berdua belajar dalam diam. Tapi bukannya fokus belajar, Yuta malah terus melihat Jennie.

"Yuta? Mengapa kau melihat ke arahku seperti itu? Ada yang ingin ditanyakan?"

"Tidak. Hehehe, aku hanya iseng saja. Aku bosan." Yuta memangku tangannya di meja.

"Lebih baik kau bantu aku menjawab soal nomor 16." Jennie menyerahkan buku bahasa Inggrisnya kepada Yuta. Yuta hanya nyengir lebar.

"Hehehe... maaf, aku tidak bisa."

Jennie meniup poninya, lalu memasang tampang malas.

***

Yuta menghela napas. Hari ini adalah ujian fisika, pelajaran kedua setelah bahasa Inggris yang kemarin ia pelajari bersama Jennie.

Sekarang ia hanya terdiam menatap soal-soal tersebut.

"Waktunya 10 menit lagi!" kata pengawas ruangan ujian. Yuta langsung tersadar dari lamunannya.

"Taeyong! Taeyong!" bisik Yuta kepada Taeyong yang duduk di seberangnya.

"Hm?" jawabnya dengan bergumam pelan.

"Aku minta jawaban nomor 9 sampai 15! Kumohon!" Yuta semakin panik.

"Kau ini ingin menyontek atau merampok?" Taeyong kesal.

"Apapunlah itu, cepat berikan jawabannya!"

Taeyong menulis jawaban ujiannya di sebuah kertas coret-coretan dan memberikannya kepada Yuta.

"Terima kasih banyak!" Yuta langsung mengisi soal-soal ujiannya.

***

"Yeay! Ternyata jawabanku benar!" Yujin melonjak girang karena berhasil mencocokan jawaban ujiannya. Ia dan Jennie menyalin soal ujian ke kertas coret-coretan, kemudian mengoreksi jawabannya ketika istirahat. Sungguh cerdik.

"Hei kalian!" sapa Yuta. Ia membawa beberapa buku biologi yang diambilnya dari perpustakaan.

"Halo, Yuta!" sapa mereka balik.

"Aku boleh bergabung?" tanya Yuta.

"Silakan!" jawab Yujin. Jennie melirik Yujin. Yujin hanya tersenyum tidak jelas kepada Jennie.

"Waktunya move on! Sekarang belajar biologi!" sindir Yuta kepada dua gadis tersebut.

"Suka-suka kami, lah. Lagipula biologi itu pelajaran yang mudah," kata Jennie sombong.

"Cih, rasa percaya dirimu terlalu tinggi." Yuta bergidik.

"Ehem, aku tinggal dulu, ya!" Yujin berdiri, bersiap untuk meninggalkan Jennie dan Yuta.

"Kau mau ke mana?!" seru Jennie.

"Toilet. Annyeong!" Yujin berlari meninggalkan mereka berdua.

"Dasar aneh!" gerutu Jennie.

"Meskipun begitu, dia temanmu juga, kan?" kata Yuta.

Jennie hanya menganggukan kepalanya.

Yuta berjongkok di hadapan Jennie.


"Minum jamu sambil berdiri
Diseduh cepat duduk di bangku
Bila hatimu masih sendiri
Berilah tempat untuk diriku"


"????"

Hening.

Krik krik...



Yuta hanya mengedip-ngedipkan matanya seperti orang kelilipan.

"NAKAMOTO YUTA!!!" Jennie memukul Yuta dengan buku.

"Yak! Ampun! AMPUN JENNIE KIM!!!" Yuta mengaduh. Kemudian ia berlari menghindar, Jennie mengejarnya.

"Wakakakak, poor Yuta." Yujin cekikikan dari jauh.

"Annyeong Yujin!"

"TY?!"


-END-


--------------------


Annyeong everyone! I'm back! (Inggris campur Korea ceritanya). Wekekek, akhirnya aku nongol lagi, dengan FF yang nggak berfaedah (apaan sih-__-/?) Ini FF NCT pertamaku. Yeay! Akhirnya bisa juga ngarang FF dengan tokoh NCT. Sebenernya aku juga pernah buat, kan. Yang aku karang di wattpad "If We Love Again", tapi kan itu bukan NCT banget gitu. Nyampur/? Gimana ya... ah, susah jelasinnya-,-

Aku juga punya FF NCT (lagi demen NCT nih, duh, maaf ya EXO :'v), genrenya surealisme, tokohnya Doyoung dan Sejeong I.O.I otw Gugudan/? hihi, terinspirasi dari lagu Fairy - Apink. Yaaa... kalian tau lah aku seneng banget buat FF songfict (emang pada tau? Wkwk :v) pengen aku post di wordpress-nya NCT Fanfiction, tapi takut pada nggak suka, soalnya FF nya rada aneh (mulai deh minder-___,-) kapan-kapan aku post di sini aja deh. Semoga yang mampir ke sini dan sempet baca FF nya ngasih kesan baik, ya. Hehe :D

Btw, selamat tahun baru 2017! Semoga di tahun 2017 ini semuanya akan lebih baik dari tahun 2016. Aamiin~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar