Sabtu, 25 Juli 2020

Journey to the Future


July 25th, Partly Cloudy


Haiiiii!!! Balik lagi! Tuh kan, balik lagi! Baru juga update blogger seminggu yang lalu. Bener-bener gabut yaaaa~~~

WOOOOOO!!!

/sarap mode on/


Dalam postinganku kali ini, aku mau nyeritain pengalamanku dari awal mencari tempat untuk menggapai cita-cita "awal" ku, yaitu memasuki kuliah dengan jurusan Sastra Indonesia.


Hahaha, bener-bener deh, dari SMA, aku udah bertekad buat masuk sastra. HARUS SASTRA. Waktu demi waktu berlalu, zaman mulai berubah, terkadang pikiranku berubah juga, pengennya Indonesia, terus kan suka Korea, akhirnya mau Korea, acakadul deh. Tapi tetep, dari hatiku yang paling dalam, aku memang dijodohkan dengan SASTRA :))) 

Ups, linguistik.


Aku akan menceritakan beberapa pengalamanku dari awal SBMPTN sampai para dosen penguji sidang menyatakan aku lulus. Tapi nggak panjang dan lengkap, ya. Soalnya aku udah rada amnesia sama masa lalu(???)

***

Pada saat pemilihan jurusan untuk tes SBMPTN, pastinya aku milih sastra... ortuku setuju aku masuk sastra. Syukurlah. Semoga kisah anak yang harus disuruh masuk jurusan IPA tapi maunya musik hanya ada di karya fiksi (apasi-,-)

Aku milih Bahasa dan Kebudayaan Korea UI, Sastra Indonesia UI, dan Sastra Indonesia UNJ. Aku tes... kalau nggak salah di SMAN 99 Jakarta. 

Tapi... sayang. SMBPTN gagal.


Kemudian SIMAK UI. Dari SMA, aku juga punya mimpi buat masuk UI.

Untuk SIMAK, aku ngambil Bahasa dan Kebudayaan Korea, serta Sastra Indonesia.

Tapi sayang juga. Gagal.


Jangan nyerah dulu! Ada satu lagi! Yaitu PENMABA UNJ! 

Untuk ini, aku ambil Sastra Indonesia dan Pendidikan Bahasa Indonesia. Pendidikan bahasa Indonesia, sebenernya aku nggak terlalu berminat untuk itu. Tapi dicoba dulu gak ada salahnya, kan? Positive thinking, semoga dapet sastra Indonesia.

And then... fail again. 

Okay.


Haha, udahlah, gagal tuh tiga-tiganya. Pengen masuk PTN dengan jurusan impian habis sudah. 

Tapi jangan menyerah dulu. Kata hatiku pun pernah nasihatin diriku sendiri.


NGGAK MASUK PTN, BUKAN BERARTI LO JADI YANG "RENDAH". SELAMA MIMPI LO MASIH BISA DICAPAI, HARUS TETAP BERUSAHA BUAT DICAPAI, MESKIPUN BUKAN DI TEMPAT YANG LO INGINKAN.


Bener juga. Nggak masuk PTN bukan berarti jadi "pengecut". Masih banyak universitas lain yang bagus dan menyediakan jurusan impianku. Sastra Indonesia.

Akhirnya, aku daftar di Unas. Sebelumnya ortuku udah pernah ngasih tau Unas itu kayak gimana. Waktu itu aku lagi naik mobil, pernah lewat di depannya. Mamaku negur aku kalau Unas sekarang lagi dilewatin(?) Aku nggak peduli waktu itu.

Tapi sekarang, tempat itu malah yang menjadikan diriku sebagai Asalia Rizky Putri dengan gelar Sarjana Sastra.

Hahaha, hidup kadang tidak terduga.

Meskipun di awal aku pengen jurusan bahasa Korea, ortuku nggak ngebolehin. Karena... pada tahun 2016 lalu, jurusan bahasa Korea di sana masih D3, Akademi Bahasa Asing Nasional. Sebenernya sih dibolehin aja, tapi rasa gengsi di hati bikin aku jadi mikir dua kali lagi.


SEBENERNYA MAU LO APA SIH, SA? KOREA ATAU INDONESIA? AWAL SMA LO PENGEN INDONESIA, SEIRING BERJALANNYA WAKTU LO MAKIN GILA SAMA KPOP LO PENGENNYA SASTRA KOREA. KONSISTEN DONG!


Hm... iya sih, di awal SMA aku pengen banget masuk sastra Indonesia. Tapi seiring berjalannya waktu, jiwa Kpopersku makin gila, aku malah pengennya masuk sastra Korea.

Akhirnya diriku sadar, aku untuk Sastra Indonesia :)

Aseeeekkkk~~~


Dan, oh... don't forget, sekarang aku lagi suka banget sama Disney. Kalau misalnya sekarang aku masih jadi anak SMA yang baru lulus, jangan-jangan impianku malah pengen masuk sastra Inggris.


LUCU BANGEEETTTT.


Ckckckck-_-


Aku mulai menjalani kehidupan kuliahku yang makin lama makin mantul. Datar... kemudian naik... naik... naik... terus. Aku bersyukur pada saat kuliah ini aku punya banyak temen dari luar jurusan sastra Indonesia, dan jangan lupa, kakak tingkat dan adek tingkat dalam jurusan sastra Indonesia!

Astaga, masa-masa SMP ku juga "membahagiakan", tapi entah mengapa ini nggak kalah bahagianya, mungkin karena kehidupan pertemananku juga. 

Kalau aku nggak ikut organisasi, mungkin aku nggak bakal kenal dunia luar. Pernah juga ada acara khusus fakultas bahasa dan sastra di Unas, waktu itu diadain tahun 2017, dengan nama Ini Reuni 2017. Di acara ini, aku jadi punya beberapa kenalan dari luar sastra Indonesia. Ada dari sastra Jepang, sampai sastra Inggris. Bahkan ada yang tingkahnya nyebelin banget ketika kami udah saling kenal, tapi seru. Hahahaha, random banget deh!

Ini Reuni 2017


Selain itu, organisasi Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia juga membuat diriku makin mengerti apa tentang hidup ini (apaan deh-_-). Hehehe. Nggak cuma bengong di rumah abis ngerjain tugas, tapi ngerjain tugas yang disuruh sama ketua umum. Udah gitu aku sekretarisnya. Sibuk abisssss. Ngurusin surat, lembar pertanggungjawaban, dan lainnya yang pokoknya berhubungan dengan berkas. 

Hingga akhirnya aku dan angkatanku harus mengundurkan diri dari Himasina (Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia).


Kemudian skripsi. 

Mau ngebahas apa nih buat skripsinya? Bingung.

Pilih sastra atau linguistik? 

Kalau aku pilih linguistik, of course. Tentang alih kode.

Tapi apa yang mau kuteliti...


Beberapa hari sebelum KRS terakhirku disahkan, aku mikir mikir mikir, sampai pada akhirnya aku lagi baca novel Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea karya Asma Nadia. Aha! Boleh juga nih! Ada tokoh Korea, serta beberapa bahasa Korea yang diselipkan di dialog novelnya, tapi tetep, tokoh utamanya adalah orang Indonesia. Aman!

Akhirnya aku pilih novel Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea karya Asma Nadia.


Syukurlah perjuanganku bersama novel tersebut berhasil. Aku lulus! Skripsiku dapet A!

Alhamdulillah...


Ehem, yah... di samping skripsi, ada lagi perjuangan yang lain. Di antaranya TOEFL, penyuntingan, UKBI, dan karya kreatif. 

Sebenernya aku udah nggak terlalu inget sama pengalaman tes tersebut. Yah... yang kuinget palingan pas TOEFL dan UKBI. TOEFL di lab bahasa, dingin banget sumpaahhhh. Dan UKBI, diadain di Badan Bahasa. 

Yang bikin aku seneng banget, nilai tes penyuntinganku dapet skor 726, dengan peringkat kemahiran I (istimewa). Huahaha, syukurlah. Penyuntingan memang bagian dari hidupku dah! Wekekek.

Untuk karya kreatif... ini agak nyebelin-__- waktu itu disuruh ngumpul dulu di kelas, dosen yang ngarahin mahasiswa semester akhir lagi ngejelasin sesuatu, sayangnya, pas itu epilepsiku mendadak kambuh. Tapi nggak kejang, cuma bengong aja. Tapi abis itu ngantuk. Ya ampun, aku nggak tau dosennya ngomong apa. Kemudian dosennya nyuruh bikin video tentang suatu tempat yang ada di sekitar Unas. Aku yang masih rada oon pas itu dibantuin sama temen deketku, kebetulan dia juga sekelompok sama aku, jadi simbiosis mutualisme. Aku dijelasin sama dia, dia dibantuin aku buat ngerekam(?) aku sama dia ngerekam blok fakultas Akademi Bahasa Asing Nasional. Pasti dehhhh. HAHAHAHA.


Waktu demi waktu berlalu, sampai akhirnya pada tanggal 21 Februari 2020, penentuan "takdir".

Sidang dengan materi skripsi yang sudah aku susun sekitar... 7 bulan.

Kemudian, akupun dinyatakan lulus.



Alhamdulillah! Usaha akan membuahkan hasil yang baik, kan? Jangan lupa berdoa juga, ya!

Tapi nggak sampe di sini, banyak yang masih harus diurus. Pengambilan ijazah, dan lainnya. Lalu wisuda yang belum kunjung dilaksanakan karena corona menyebalkan ini. Mestinya bulan April yang lalu aku udah pake baju wisuda sambil pake topi toga!

Ya sudahlah, sabar aja dulu. Tetep usaha meskipun cuma di rumah. Gapai cita-cita yang pengen aku raih sejak SD, yaitu jadi penulis. Yap. Penulis. Penulis novel.


Sekarang aku lagi nyelesain novelku, rencana mau diterbitin di penerbit indie, semoga diterima. Aamiin...


Oh iya, aku juga punya beberapa impian lain...

  1. Jadi penyunting naskah (proofreader)
  2. Jadi pengarang novel
  3. Memahami segala makna dari ayat Al-Qur'an
  4. Ke Mekkah-Madinah
  5. Ke Korsel
  6. Ke Jepang
  7. Ke USA
  8. Nonton konser NCT dan Raisa
  9. Ketemu Jerome Polin
  10. Jago panahan
  11. Ke Disneyland

Wuahahaha, banyak juga, ya. YUHUUUU~~~

Alhamdulillah impian yang ke-3 sedang dikembangkan, yang ke-2 masih dalam proses.... impian ke-4 Insya Allah akan terlaksana...

Impian ke-11. PASTILAAHHHH~~~

Impian ke-9? Assseeeekkkk. Beneran deh, mau ketemu Jerome :'''')

Mantappu jiwaaa!!!

(Jangan-jangan abis ini Jerome baca postinganku HAHAHAHA /sarap/)


Selalu berusaha dan berdoa, insya Allah akan terwujud. Semangat!


Jangan takut untuk bermimpi. Kalau memang mimpinya mau terwujud, jangan cuma disimpan dalam angan, atau cuma dicatat dalam jurnal, tetapi juga diwujudkan!



At the beginning! Are you ready?


Wadaawwwwww!


Produce 48 - Suki ni Nacchaudarou? | You're in Love, aren't you? [Lirik Indonesia]

From: Vedifi Official


Di dirimu pastilah bisa
Ini baru permulaan!


Sampai di sini dulu curhatanku. Dadah! 



(+) Ceritaku tentang kehidupan kuliah.


Sebenernya masih banyak lagi. Tapi kalian cari sendiri ya, keliling-keliling aja di blog ini. Wekekekekek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar